Ini Untuk Kamu
Malam-malam biar…
Sudahlah, jangan merasa! Baca aja.
hiruk pikuk pasar baru
decak cercah laser biru
bersama seragam sekolah baru
tapi bukan untuk kota baru
padahal bukan kebutuhan baru
ya ampun, apalagi hawa nafsu
terlalu manis, sepertinya senyumku
atau eskrim di hari rabu?
diam, kenyang, tiba-tiba dicumbu?
pengalaman baru? tanyamu
mengangguk tanda setuju,
kemudian ambil jemariku
tengah kota, hanya ada aku
nampaknya, sih begitu
tidak suka lagu baru,
kapten ada di sebelah kananku, selalu
awalnya memang tamu…
tapi terus menerus mau?
parah, awalnya haru
lama-lama jadi halu
kasian, ternyata cuma semu
datang bentar, lalu pulang kayak tamu
pernah jadi mimpiku
pasti juga mimpimu
padahal, kata Ibu…
jangan dijamu, sepertinya bukan untukmu
sialan!
lagu demi lagu
sampai jadi aktris baru
yakin, yang ini bukan tamu
bukan anak bungsu
jati diri sempat buntu
kasihan, kehilangan aku
tapi Tuhan paling tau
ini bukan buatmu, ini buatmu
terpilah satu persatu
tapi egonya masih nomor satu
sekarang, aku setuju Ibu
Ini Untuk Kamu,
coba bilang, “ada yang bisa saya bantu?”
ada eskrim rasa baru, ada aku padamu
bukan hanya aku padaku
Ini Untuk Kamu,
nikmati saja dirimu
jangan jebak anak baru
jadi dosa baru, siapa tahu
Ini Untuk Kamu,
baik, salahku menjamu
dan kamu cuma tamu!