Ini Untuk Kamu

Antonia Ayu Anya
1 min readMar 27, 2021

--

Malam-malam biar…

Sudahlah, jangan merasa! Baca aja.

hiruk pikuk pasar baru

decak cercah laser biru

bersama seragam sekolah baru

tapi bukan untuk kota baru

padahal bukan kebutuhan baru

ya ampun, apalagi hawa nafsu

terlalu manis, sepertinya senyumku

atau eskrim di hari rabu?

diam, kenyang, tiba-tiba dicumbu?

pengalaman baru? tanyamu

mengangguk tanda setuju,

kemudian ambil jemariku

tengah kota, hanya ada aku

nampaknya, sih begitu

tidak suka lagu baru,

kapten ada di sebelah kananku, selalu

awalnya memang tamu…

tapi terus menerus mau?

parah, awalnya haru

lama-lama jadi halu

kasian, ternyata cuma semu

datang bentar, lalu pulang kayak tamu

pernah jadi mimpiku

pasti juga mimpimu

padahal, kata Ibu…

jangan dijamu, sepertinya bukan untukmu

sialan!

lagu demi lagu

sampai jadi aktris baru

yakin, yang ini bukan tamu

bukan anak bungsu

jati diri sempat buntu

kasihan, kehilangan aku

tapi Tuhan paling tau

ini bukan buatmu, ini buatmu

terpilah satu persatu

tapi egonya masih nomor satu

sekarang, aku setuju Ibu

Ini Untuk Kamu,

coba bilang, “ada yang bisa saya bantu?”

ada eskrim rasa baru, ada aku padamu

bukan hanya aku padaku

Ini Untuk Kamu,

nikmati saja dirimu

jangan jebak anak baru

jadi dosa baru, siapa tahu

Ini Untuk Kamu,

baik, salahku menjamu

dan kamu cuma tamu!

--

--

Antonia Ayu Anya

Serial lanjutan menulis yang lama tertunda. Lebih baik dari dear, diary. Karena bisa menulis itu baik. Jadi semua yang di sini pasti baik.